MUDA MUDI HARUS BACA.!!! BELAJAR DARI KASUS ENNO FARIAH... APA MASIH ADA YANG MAU PACARAN..? TOLONG BANTU SEBARKAN...

ADSENSE Link Ads 200 x 90

ADSENSE 336 x 280

PACARAN menjadi medan penempaan menuju azab. Pelatihan gratis berhadiah dosa. Dan arena pencarian jalan ke Neraka sana. Saya yakin kita seluruhnya sepakat, apabila pacaran itu tak mematuhi adat. Mendobrak hukum, terkait dengan khalwat serta usaha mendekati zina. Memang, ada banyak pemuda-pemudi yang katakan apabila pacarannya tak ngapa-ngapain. Maksutnya tidur gitu? Diem-diem-an gitu? Atau lagi semedi? Tetapi ya tetaplah dalam status pacaran kan, meski diem? 

Coba baca deh problem Enno Fariah, 18, yang lima hari kebelakang (12/5) meramaikan jagat dunia berita. Konon ia tewas dengan menggenaskan. Tidak ada sehelai benang, bersimbah darah serta yang lebih parah, satu gagang cangkul menancap di kemaluannya. 

Urutan singkat kata seperti ini : Enno serta rekan lelakinya, atau lebih pas pacarnya, tengah 

 

berdua-duaan di satu kost-an. Katanya mereka tengah bermesraan, beradegan dewasa seperti pasangan suami istri. Selagi sang pacar meraih puncak syahwatnya, serta menagih pelayanan servis birahi, Enno menampik mentah-mentah. 

Gairah yang meraih puncak tapi tak tersalurkan, bikin sang pejantan tanggung kalap. Ia pergi meninggalkan Enno dalam keadaan murka. Tak lama ia kembali memboyong berapa begundal, untuk menghabisi Enno. Dan kelanjutannnya satu gagang pacul menancap di kemaluan sang korban. Enno tewas lewat cara memalukan. 

Mari kita melakukan perbincangan dari segi humanis, apakah Anda ngeri dengan peristiwa itu? Barangkali saja mereka yang berpacaran bakal berkata, “ah pacar saya mah tak seperti gitu. ” “Itu mah salah tentukan pacar saja! ” atau pacarannya saja yang kebablasan. Apabila banyak komentar yang terlihat seperti itu, kelihatannya sebagian persoalan lain seperti Enno bakal kembali bermunculan. 

Siapa sih yang mengidamkan jadi korban pembunuhan seperti Enno? Saya yakini tidak ada satupun yang bersedia. Sekali lagi, pacaran yakni jalan menuju kehancuran. Ya, hancur diri, hancur harga diri, hancur hari besok. Dan hancur dalam kubangan dosa. 

Belajar dari Enno, masih mau pacaran? 

SUMBER ; Islampos 

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Tweet